Bagaimana cara memeriksa efek pengereman bantalan rem mobil?

Pemeriksaan efek rem pada bantalan rem merupakan bagian penting untuk memastikan keselamatan berkendara. Berikut beberapa tes yang umum digunakan:

 

1. Rasakan gaya pengereman

Cara pengoperasian: Dalam kondisi berkendara normal, rasakan perubahan gaya pengereman dengan menginjak dan menginjak kembali pedal rem secara perlahan.

Dasar penilaian: Jika bantalan rem sudah sangat aus, efek pengereman akan terpengaruh, dan mungkin diperlukan tenaga yang lebih besar atau jarak yang lebih jauh untuk menghentikan kendaraan. Dibandingkan dengan efek pengereman pada mobil baru atau bantalan rem yang baru saja diganti, jika rem terasa jauh lebih lembut atau memerlukan jarak pengereman yang lebih jauh, maka bantalan rem mungkin perlu diganti.

2. Periksa waktu respons rem

Cara melakukannya: Di jalan yang aman, cobalah tes pengereman darurat.

Dasar penilaian: Amati waktu yang diperlukan sejak pedal rem ditekan hingga kendaraan berhenti total. Jika waktu reaksi jauh lebih lama, mungkin terdapat masalah pada sistem rem, termasuk keausan bantalan rem yang parah, oli rem yang tidak mencukupi, atau keausan cakram rem.

3. Amati keadaan kendaraan pada saat melakukan pengereman

Cara pengoperasian: Selama proses pengereman, perhatikan apakah kendaraan mengalami kondisi tidak normal seperti pengereman sebagian, jitter, atau suara tidak normal.

Dasar penilaian: Jika kendaraan mengalami rem parsial saat pengereman (yaitu kendaraan diimbangi ke satu sisi), mungkin keausan bantalan rem tidak merata atau deformasi cakram rem; Jika kendaraan bergetar saat pengereman, mungkin jarak antara bantalan rem dan cakram rem terlalu besar atau cakram rem tidak rata; Jika rem diiringi bunyi tidak normal, terutama bunyi gesekan logam, kemungkinan besar kampas rem sudah aus.

4. Periksa ketebalan kampas rem secara berkala

Cara pengoperasian: Periksa ketebalan bantalan rem secara berkala, yang biasanya dapat diukur dengan pengamatan mata telanjang atau menggunakan alat.

Dasar penilaian: ketebalan kampas rem baru biasanya sekitar 1,5 cm (ada juga yang mengklaim ketebalan kampas rem baru sekitar 5 cm, namun perlu diperhatikan perbedaan unit dan perbedaan model di sini). Jika ketebalan bantalan rem telah dikurangi menjadi sekitar sepertiga dari aslinya (atau sesuai dengan nilai spesifik dalam instruksi manual kendaraan untuk menilai), maka frekuensi pemeriksaan harus ditingkatkan, dan bersiaplah untuk mengganti rem. pembalut kapan saja.

5. Gunakan deteksi perangkat

Metode pengoperasian: Di bengkel atau bengkel 4S, peralatan pengujian kinerja rem dapat digunakan untuk menguji bantalan rem dan seluruh sistem rem.

Dasar penilaian: Berdasarkan hasil pengujian peralatan, Anda dapat secara akurat memahami keausan bantalan rem, kerataan cakram rem, kinerja oli rem, dan kinerja seluruh sistem rem. Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa bantalan rem sudah sangat aus atau sistem rem mengalami masalah lain, maka harus diperbaiki atau diganti tepat waktu.

Kesimpulannya, pemeriksaan efek rem pada kampas rem perlu mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain merasakan gaya rem, memeriksa waktu reaksi rem, mengamati keadaan kendaraan saat melakukan pengereman, rutin memeriksa ketebalan rem. bantalan dan menggunakan deteksi peralatan. Melalui metode ini, masalah yang ada pada sistem pengereman dapat ditemukan tepat waktu dan tindakan yang sesuai dapat diambil untuk mengatasinya, sehingga dapat menjamin keselamatan berkendara.


Waktu posting: 18 Oktober 2024