Untuk mengetahui apakah kampas rem sudah aus, Anda dapat menggunakan cara berikut ini:
1. Metode pemeriksaan visual
Perhatikan ketebalan bantalan rem:
Kampas rem normal harusnya memiliki ketebalan tertentu.
Seiring penggunaan, ketebalan bantalan rem akan berkurang secara bertahap. Jika ketebalan bantalan rem kurang dari ketebalan kecil yang direkomendasikan oleh pabrikan (misalnya 5 mm), penggantian harus dipertimbangkan.
Setiap kampas rem biasanya mempunyai tanda yang menonjol pada kedua sisinya, ketebalan tanda tersebut sekitar dua atau tiga milimeter, jika ketebalan bantalan rem sejajar dengan tanda tersebut maka diganti.
Pengecekannya dapat menggunakan penggaris atau alat ukur ketebalan kampas rem.
Periksa bahan gesekan bantalan rem:
Bahan gesekan pada bantalan rem akan berkurang secara bertahap seiring penggunaan, dan mungkin terdapat bekas keausan.
Perhatikan baik-baik permukaan gesekan bantalan rem, dan jika Anda menemukan keausan, retak, atau lepas yang jelas, itu mungkin merupakan tanda bahwa bantalan rem perlu diganti.
2. Pemeriksaan pendengaran
Dengarkan suara pengereman:
Jika bantalan rem sudah aus sampai batas tertentu, mungkin akan terdengar suara jeritan atau gesekan logam yang keras saat pengereman.
Bunyi tersebut menandakan bahwa material gesekan pada kampas rem sudah aus dan perlu diganti.
Ketiga, pemeriksaan sensorik
Rasakan pedal rem:
Jika bantalan rem sudah aus sampai batas tertentu, sensasi pedal rem bisa berubah.
Rem mungkin menjadi keras, bergetar, atau bereaksi lambat, yang menandakan bahwa sistem rem perlu diperiksa dan diperbaiki.
Keempat, metode pemeriksaan lampu peringatan
Periksa indikator dasbor:
Beberapa kendaraan dilengkapi dengan sistem peringatan keausan bantalan rem.
Ketika bantalan rem sudah aus hingga perlu diganti, lampu indikator khusus di dasbor (biasanya berbentuk lingkaran dengan enam garis padat di sisi kiri dan kanan) akan menyala untuk mengingatkan pengemudi bahwa bantalan rem telah habis. titik kritis penggantian.
5. Metode pemeriksaan
Inspeksi dan pemeliharaan rutin:
Inspeksi dan pemeliharaan sistem rem secara berkala merupakan tindakan penting untuk menjamin keselamatan berkendara.
Teknisi perawatan otomotif dapat memeriksa keausan bantalan rem melalui peralatan dan perkakas, dan memberikan rekomendasi penggantian yang akurat.
Singkatnya, tentukan apakah bantalan rem telah aus melalui inspeksi visual, inspeksi pendengaran, inspeksi sensorik, inspeksi dan inspeksi lampu peringatan, dan metode lainnya. Untuk menjamin keselamatan berkendara, disarankan agar pemilik memeriksa sistem rem secara rutin dan mengganti bantalan rem yang aus tepat waktu.
Waktu posting: 11 Des-2024